Wednesday, March 21, 2007

IKUT WORKSHOP YUK!!!

Tissue Culture Station hadir sebagai jawaban atas keterbatasan kita dalam kultur jaringan. Di tempat kami yang cukup sederhana, dan BUKAN LAB KHUSUS kami akan mengupas dan menjelaskan kepada anda bagaimana melakukan teknik kultur jaringan dengan biaya yang cukup terjangkau, atau yang lebih dikenal dengan nama Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga. Setiap peserta akan dibimbing step by step hingga mampu melakukan aplikasi kultur jaringan ini. Pelatihan kami kondisikan senyaman mungkin dengan ruang ber-AC, snack + lunch dan peserta yang terbatas, sehingga peyampaian materi menjadi lebih efektif, dan praktek menjadi lebih asyik. Pelatihan kami pun merupakan pelatihan kultur jaringan dengan BIAYA PALING TERJANGKAU, hanya dengan investasi sebesar Rp. 700.000 anda sudah dapat mempraktekan teknik ini. Bagi yang berminat dapat menghubungi kami dengan Contact Person :

Yudha Ph 0856 2314168 e-mail: laziale@operamail.com
Rifky Ph 0856 24200 399 e-mail: dapang23@yahoo.com

Alamat Tempat Pelatihan:
Jln. Cendana No.5 RT 018 RW 2 Cipinang Muara Jakarta Timur (patokan kebon nanas, kompleks PP Kuburan Cina)

Thursday, January 4, 2007

Kultur Jaringan??? Siapa takut!!!

Perbanyakan tanaman secara efektif dan efisien, secara cepat dan tepat merupakan salah satu langkah bagi terwujudnya lingkungan pertanian yang modern. Diantara berbagai cara perbanyakan tanaman mungkin kata – kata kultur jaringan (kultur in vitro) masih jarang terdengar oleh sebagian kalangan.

Kultur Jaringan diartikan sebagai metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sel, sekelompok sel, jaringan dan organ serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik, sehingga bagian – bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali. Mungkin dengan pengertian diatas masih ada yang bingung, secara sederhananya atau intinya adalah menanam salah satu bagian dari tanaman, kemudian bagian tersebut ditumbuhkan di dalam tempat/wadah (kaca atau plastik) sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh kembali secara utuh.

Sampai saat ini mungkin kultur jaringan masih selalu dianggap sebagai hal yang sulit bagi banyak kalangan untuk diterapkan dalam aplikasi sehari – hari, anggapan bahwa aplikasi ini membutuhkan biaya yang besar dan pengetahuan khusus membuat banyak orang enggan berdekatan dengan metode ini. Orang selalu beranggapan bahwa kultur jaringan mesti dilaksanakan di lab, padahal di rumah sendiri pun kita bisa mempraktekan aplikasi ini.